Rabu, 20 Juli 2022

Akhirnya...

 Akhirnya.... ku menemukanmu... *Eh


Kok saya malah nyanyi yah? Hahaha maaf deh namanya juga lagi senang

Maklum setelah sekian juta purnama akhirnya saya bisa edit header blog dan bikin blog saya aman dan ada gemboknya (maafkeun kalau norak 🙏)

Soalnya dari dulu sebenarnya saya mau ganti header gitu. Karena waktu saya edit header nya, saya menggunakan gambar orang lain. Padahal itu kan gak boleh ya. Karya orang lain digunakan sembarangan seperti itu.

Saya takut nantinya malah disuruh ganti rugi dengan uang sekian juta karena sudah memakai gambar orang sembarangan. Untuk itu saya meminta maaf 🙏 

Nah yang ini headernya spesial (martabak keleus~) saya mengeditnya sendiri, seadanya saja, maafkan kalau tidak se-aesthetic header blog milik orang lain. Ini editnya flash aja gituh (flash? Dah kayak nama superhero wkwk) pakai gambar buatan saya sendiri yang terinspirasi dari foto Ana de Armas yang cakep banget itu (Fangirling mode ON) sama saya ambil gambar tumpukkan buku dari pinterest 😅 minta izin ya buat dipakai 🙏 


Senangnya sudah bisa ganti header blog 😌 terima kasih buat orang di google yang sudah menunjukkan cara bagaimana mengganti header blog melalui handphone. Soalnya saya sudah jarang (atau malah tidak lagi) menggunakan laptop jadi dari dulu keinginan saya untuk mengganti header itu selalu tertunda.. susahnya jadi orang gaptek yak begini nih wkwk



Oh iyaaa satu lagi nih kok saya(?) pakai saya bukannya aku atau gue. Hmm soalnya saya ingin memperbaiki citra diri dan lagipula saya kan sudah dewasa (apa hubungannya ya) jadi pengen nulis blog dengan penyebutan saya daripada aku atau gue...


Tapi mengingat saya ini berzodiak Gemini, bisa saja nanti saya berubah pikiran dam kembali menulis dengan penyebutan aku atau gue (jaman sekarang masih aja percaya zodiak wkwk 😅)


Anyway cukup sekian kabar kabari yang saya tulis di pertengahan tahun 2022 ini.. cuma pengen ngepost alias nyombongin diri aja gitu Lol



Hmmm gak nyangka ya sudah pertengahan tahun saja... oke deh sampai ketemu di postingan selanjutnya! BYE 💜

Senin, 22 November 2021

KeNaPA?!?!?!

Hallo semuanyaaaaaa

Ya ampun setelah sekian juta purnama akhirnya aku bisa nulis di blog lagi (menangis dipojokkan)
Apa kabar semua? Semoga dalam keadaan yang baik ya!
Aku tau di kondisi seperti ini semua bisa saja terjadi, oleh karena itu mari hidup dengan penuh rasa positif dan bahagia yaa 💜

Sebetulnya ini dadakan banget aku mau nulis blog lagi. Tadinya aku cuma iseng buat baca ulang postinganku di blog ini. Ya tuhan rasanya malu juga ngebaca tulisam sendiri tapi juga kagum, kok bisa aku nulis sok iye macam itu wkwkwk

Kalau kalian mau tau (kayaknya gak ada yang peduli juga sih) apakah akhir-akhir ini saya ada beli buku baru... Jawabannya adalah TIDAK. Aku gak ada beli buku baru karena aku memang bukan tipe yang "wah buku ini lagi happening, aku musti punya) gaaaak aku bukan orang yang seperti itu. Aku tipe orang yang mau beli buku yang menurutku benar-benar menarik (sesuai standarku) atau dari penulis fav. Jadi jangan heran kalau yang kalian baca review dari aku hanya buku-buku cerita "ringan" yang menghibur jiwa. Karena aku memang kurang suka sama buku galau yang bikin aku merana berhari-hari wkwk

Anyway... tau gak sih kalau novel Jingga dan Senja karya Esti Kinasih sudah dijadikan serial (lebih tepatnya webseries)
Akhirnya ya setelah bertahun-tahun kabar burung itu menjadi kenyataan. Senang? Sebagai fans mbak Esti aku senang dan bangga pastinya. Tapi jujur saja aku belum nonton seriesnya 😅 bukan karena aku malas atau gak suka tapi karena aku memilih menunggu sampai novel terakhir yang berjudul Jingga Untuk Sandyakala terbit. Biar feelsnya tetap terjaga...

Oh ya aku juga mau curhat, masih seputar novel mbak Esti. Para pembaca blogku pasti tau dan sudah baca reviewku tentang novel Cewek dan Still kan? Kalian pasti juga tau kalau itu termasuk ke buku favorit aku 😌 jadi waktu itu aku iseng baca reviewannya di goodr3ads, kalau gak salah tahun lalu. Yaaa aku penasaran aja apakah ada review baru dari pembaca-pembaca muda eh ternyata ada loh

Tapi ada satu review yang menggelitik sanubari ini...

Kurang lebih dia bilang "Fani sama Bima gak cocok. Terlalu toxic. Mending Fani sama Rei. Langen pasti bisa menghadapi bima" 

Menarik.. tapi aku gak setuju. Kenapa?
Simpel aja sih, I know hubungan Fani Bima memang toxic (si cowok terlalu posesif, manipulatif) tapi dia berubah kan? Setelah teringat mantan-mantannya, bagaimana nasib mereka setelah ditinggalkan begitu saja akhirnya Bima sadar bahwa perasaan itu berharga, manusia itu berharga dan tidak pantas buat dipermainkan. Jadilah dia berubah menjadi lebih baik. Apakah orang-orang tidak berhak untuk berubah? Semua orang berhak untuk berubah.

Dan aku percaya sama Api tidak boleh dilawan dengan Api

Langen sama Bima? Api dengan Api.
Bayangin Bima yang punya ego tinggi pacaran sama Langen yang pemberontak. "Langen pasti bisa menghadapi bima" seperti kata Rei, sahabat Bima dari orok, yang sudah pasti sangat mengenal Bima "kalau sama Bima jangan dilawan. Ikuti saja apa maunya biar selamat" kalau Langen dan Bima pacaran aku yakin Langen gak bakal selamat dan hubungan mereka akan lebih toxic daripada hubungan Fani dan Bima.
Aku juga ada baca komentar di instagram mbak Esti yang minta beliau untuk bikin lanjutan Still, aku pikir itu tidak perlu. Kenapa?
Karena cerita itu sudah bagus sampai disitu. (SPOILER ALERT) Langen dan Rei balikan, Rei sudah menyadari bahwa tindakan Langen yang nekat itu juga karena dirinya sendiri. Bima dan Fani jadi pasangan sesungguhnya. Rangga dan Febi tetep adem ayem. Apalagi yang kau inginkan ferguso??? Kalau ceritanya ditambah lagi apa kira alur ceritanya? Mereka berantem lagi terus saling tukar pasangan? Rei sama Febi, Bima sama Langen, Rangga sama Fani, gitu???? Kalau mbak Esti bikin ceritanya jadi begitu, buat apa aku punya buku novel Cewek dan still? Buat apa cerita dan perkembangan karakter mereka??? Tolong beda kan sebuah cerita novel dan cerita sinetron yaa. Kadang ada novel yang sudah bagus begitulah akhirnya tidak perlu ditambah-tambahi lagi 🤷‍♀️

Hmmm sepertinya sudah cukup aku berbacot panjang lebar. Buat aku daripada mbak Esti bikin lanjutan dari novel Cewek dan Still lebih baik mbak Esti bikin karya lain, kumpulan cerpen atau maybe mbak Esti bisa coba bikin cerita genre lain, seperti Metropop gitu? (Ngarep)

Baiklah sudah cukup sekian aku menulis di postingan ini. Sampai jumpa di postingan lainnya. Byeeee~

Senin, 07 September 2020

SINOPSIS DAN MY REVIEW: STILL... BY Esti Kinasih

Langsung dari kota bersinar dan ditulis disebuah perangkat (karena sekarang aku gak punya laptop -_-) 
Inilah Reviewan ngawur yang gak ditunggu-tunggu dari Serlot yang emailnya dipakai orang buat belanja-belanja *miris*


Apa kabar semua? Semoga baik-baik saja, apalagi ditengah pandemi ini semoga semua sehat dan bahagia ya!
Kali ini aku kembali nulis review an Novel Teenlit favorit aku *chefkiss! Walaupun sebenarnya rada telat sih toh review Novel ini pasti ada bertebaran dimana-mana tapi who cares? Aku? Gak tuh! Aku mah cuma pengen nulis di blog ini aja, rada kangen sih sudah lama tidak buat reviewan(spoileran) Novel favorit wkwkwkwk

Sebelum memulai menspoiler kan Novel ini ada baiknya aku memperingatkan kalian para silent reader ku "blog ini gak aku kasi pengaman (?) Karena aku gak tau cara mengamankan nya gimana huhuhu. Jadi jangan komen ya... takut nya kenapa-kenapa
*udah pede aja kayak ada yang mau komen ini post pffffttttt*


Oke lanjut!


SINOPSIS

Bima-si cowok macho yang suka panjat gunung-emang terkenal playboy, suka mengintimidasi dan posesif. Kalau udah naksir cewek, dia langsung ngajak jalan. Nggak peduli tuh cewek naksir dia atau nggak. Dan tanpa bilang cinta, Bima menyatakan Fani sebagai pacarnya.

Fani menerima Bima karena terpaksa. Tapi ketila rasa tertekannya udah di puncak, dia minta putus dari Buma! Jelas Bima nggak mau ngelepas Fani, tapi Fani ngotot.

Di saat Fani bebas merdeka, Bima patah hati. Di saat Fani nemuin gebetan baru, Bima merenung. Cowok itu sok tegar, sok baik-baik aja, sok memegang prinsip pantang bilang cinta padahal hatinya sakit.

Sebenarnya Bima nggak sepenuhnya melepas Fani. Fani juga nggak benar-benar membenci Bima. Ketila di suatu siang Bima ketemu cewek itu, Bima nggak sanggup menutupi kata hatinya.

          "Aku cinta kamu, Fan. Sekarang. Mudah-mudahan sampai nanti..."



MY REVIEW:

MAKAN TUH KARMA!!! WKWKWK

Habis kesal banget aku sama lelaki model ginian. Kalau people jaman now bilang fakboi. Mentang-mentang tampang oke, anak gunung, lalu langsung berasa punya free pass gitu buat mainin hati anak gadis? Makanya dapat karma kan Bim *sok akrab cuih*

Anyway buat yang nggak tau, novel Still ini adalah lanjutan dari novel CEWEK. Rada tanggung sih kalau aku bilang, soalnya novel ini sekali baca kayak berasa cepat banget selesainya (buatku ya) konflik galau nya sih dapat, geregetan nya dapet baper nya apalagi. Padahal dulu awal-awal baca novel CEWEK dan STILL ini aku lebih suka ke Rei, soalnya walaupun dia kalem ternyata bisa ganas(?) juga, dan aku malah rada gak suka sama si Bima yang kayak orang primitif. Primitif disini bukan hanya karena tampangnya yang seram kek jaman purba tapi sifat dan sikapnya juga mencerminkan orang purbakala yang belum tau adat kesopanan. Kenapa aku bilang gitu? Ya baca aja, dia seenak jidat beri cap "cewek gue" ke cewek yang gak ada perasaan sama dia. Bahkan kalau kalian baca dari novel CEWEK dia itu anti feminisme sekali, gak mau dikalahin cewek, harus jadi satu-satunya orang yang berhak seenaknya dalam hubungan percintaan dan posesif nya sudah tahap kronis!
Tapi lama kelamaan aku baca kok aku jadi suka juga sama Bima...............
Aku lihatnya dia keren aja gitu, emang dia berengsek tapi dia gak menutupi ke fakboi annya. Semua orang tau dia fakboi, dia gak pura-pura manis lalu tau-tau bejat, dia udah bejat dari awal awokwokwok.

Disinilah kita akan membaca dongeng si tokoh utama cewek kita Fani yang mati-matian berusaha nahan diri dan mati-matian berusaha buat lepas dari ini cowok. Tapi pertanyaan nya, apakah akan semudah itu Fani lepas dari Bima, hmmm Ferguso?
Di novel Still kita akan lihat kejar-kejaran antara maling sama satpam *gak deh* Kejar-kejaran antara Bima dan Fani yang bikin aku deg-degan, sumpah kupikir ini novel thriller wkwkwk di novel ini juga kita akan lihat gimana ceritanya si playboy kelas ikan kakap patah hati lalu susah move on dan juga tentang kisah cinta Fani si gadis naif yang mengira cinta pertamanya akan berakhir indah.
Selain pasangan Bima Fani, di novel Still juga akan membahas tentang kisah cinta Rei Langen yang tidak bisa di"selamatkan" :( 
Namun sayang sekali gak ada kelanjutan kisah Rangga dan Febi padahal aku pengen bangt lihat fakboi ke dua itu dapat karma setelah dia ngeduain yang mulia bundadari Febi -_-


Well intinya novel ini beda dari CEWEK, dia lebih galau lebih penuh nuansa percintaan dan pembelajaran tentang hidup. Aku gak bisa kasi spoiler banyak karena ceritanya juga gak banyak-banyak amat (lebih baik langsung dibaca tanpa terkena spoiler). Yang aku tulis dan sinopsis nya saja udah termasuk spoiler sih wkwkwk







Untuk rating aku beri 3 ⭐ from 5 ⭐ 

Please lah Nyet

Hallo from hell for you arsshole who try to h4ck this acc!

Bingung banget kenapa ada orang yang ngincer ni akun, pertama kalau lo harap ni akun ada data2 penting NO there isn't not such important data in here. Gak ada yang nayngkut ke bank atau apalah itu, do you think I'am that stUp1d????

Akun ini dibuat untuk ngeblog. Blog gue bahkan bukan blog terkenal *insert rolling eyes here* gak ada yang peduli kecuali kalau mereka nyasar cari review buku eh malah kebuka ini blog yang isinya spoiler wkwkwkek

Please lah leave me alone or I'm gonna call a police kalau eike mau lebay *pfftt


(Btw aku setiap kali buka ini blog pasti ada peringatan situs "berbahaya" padahal aku nggak ada ngapa-ngapain. Gimana ya caranya biar blog ini bisa "sehat" lagi???) 

Sabtu, 08 Februari 2020

Curhat donggggg

Halo semua apa kabar? Kabar baik? Alhamdulillah! Gak baik? Periksalah!
Ngomong-ngomong periksa, setelah sekian lama gak periksa email kaget banget saya ngelihat banyak sampah yang masuk ke tuh akun. Contohnya ada pesan yang bilang tentang orderan saya disalah satu platform belanja online, yang suer tekewer-kewer, saya gak pernah belanja disana!
Setelah saya baca lebih teliti... Ternyata nama akun kami sama -_-
Susah emang punya nama yang pasaran, harusnya emak saya kasi nama Lalisa manoban gitu *plakkk


Hal ini membuat saya takut, kalau-kalau nama saya, akun saya digunakan untuk hal yang tidak baik. Buat orang yang senang melakukan hal itu saya mohon berhentilah, saya orang baik meskipun kadang nyebelin tapi saya hanya ingin hidup dengan tenang...



Ngomong-ngomong soal hidup... (?)
Apa kabar nya mbak Esti kinasih dan mbak Ilana Tan ya?
Kenapa saya jadi ngomongin mereka? Karena saya kangen banget sama karya-karya mereka yang cetar geleder dug dug dug deeeerrrrr membahana!!!!
Memang masih banyak penulis lain yang bagus dan masih aktif menelurkan(?) karya-karya tapiiiiiii dua orang ini punya tempat yang spesial (gak pake telor) di hati saya. Saya pribadi masih menikmati cerita-cerita mereka meskipun untuk novel mbak Esti saya kayaknya udah ketuaan untuk baca novel-novel jenis Teenlit, teman-teman saya yang lain (yang bahkan umurnya ada yang lebih muda dari saya) sudah tidak bernafsu lagi untuk membaca novelnya. Mungkin karena novel mbak Esti punya tempat khusus di hidup saya, karena dari novel-novel beliau saya bisa berkenalan dengan orang-orang yang 'sepemikiran' dengan saya, bisa memiliki teman dan juga musuh(?), yaaa tapi saat itu saya masih muda sekarang saya nggak anggap kamu musuh lagi kok (buat yang tau aja)
Dan mungkin karena novel mbak Esti telah mengisi hari-hari remaja saya dengan penuh khayalan romansa yang sayangnya tak pernah terwujud LOL


Mbak Ilana Tan sendiri juga punya tempat yang sama di hati saya, novel karya beliau adalah novel metropop pertama yang saya beli. Novel beliau membuka mata remaja saya tentang cinta dunia dewasa (dewasa nya bukan dewasa yang ngeue itu ya say), dewasa disini maksud saya ceritanya gak kayak yang ada di novel teenlit yang biasa saya baca.


Sayangnya mbak Esti dan mbak Ilana ini termasuk penulis yang 'Tidak diketahui'

Maksudnya????


Ya mereka gak punya media sosial pribadi yang bisa aku rempongi (kecuali mbak Esti, beliau punya tapi jarang aktif). Ini membuat kita, para fans, jadi menunggu-nunggu tanpa kepastian kapan mereka akan mengeluarkan karya teranyar. Bertahun-tahun saya menunggu lanjutan Jingga Dalam Elegi hingga akhirnya di tahun 2017 (lima atau enam tahun?) saya bisa membaca Jingga Untuk Matahari *internal scream: akhirrrrrrrnyyyaa!!!!* dan eng ing eng masih ada lanjutannya dong dan di 2020 ini..... Masih belum ada kabar kapan Jingga Untuk Sandyakala rilis. Please jangan bikin aku nunggu sampai lima tahun, karena belum tentu saya masih hidup satu menit lagi :'( 
Sedangkan karya Ilana Tan yang teranyar saya baca itu In a blue moon, lima tahun yang lalu (?).
Saya tau membuat sebuah novel tidaklah mudah, karena ide bisa datang dan pergi kayak driver ojek online. Mood bisa bagus bisa jelek, kesehatan bisa baik bisa juga enggak. Maka daripada itu saya mengerti dan paham betul tapi....... Ya sudahlah.
Saya hanya bisa berharap mbak Esti kinasih dan mbak Ilana Tan baik-baik saja di manapun mereka berada, saya sebagai fans akan menunggu dengan sabar.




Sekian curhatan saya yang tidak layak untuk dibaca, mungkin nanti saya akan melanjutkan mereview novel sekuel Cewek!!! Nya Esti kinasih. Tapi nanti ya~ (Nanti mulu lu sher!!! Kayak ada yang mau baca aje)

Sabtu, 11 Januari 2020

I'am back!

Haloo dari masa depan! Hehehe



Apa kabar semua? Senang akhirnya bisa balik ngeblog lagi. Agak sedikit heran kenapa blog ini masih ada yang mau lihat (lol) tapi ya makasih buat semua yang sudi membaca tulisan saya di blog ini.
Sayang banget saya gak bisa nulis panjang lebar untuk postingan hari ini, maklum kuota tidak memadai. Maybe next time, saya bakal balik nulis lebih panjang lagi sepanjang sungai Amazon!



💙

Kamis, 08 Oktober 2015

SINOPSIS DAN MY REVIEW: CEWEK! - Esti Kinasih

Pagi ini saya terbangun dengan anggapan bahwa ini sudah tengah hari padahal baru jam 8, biasanya saya selalu terbangun dengan anggapan bahwa ini masih pagi buta padahal kenyataannya sudah siang hari. 
Kata pembuka yang sungguh random...


hahaha

hola bona (?) semuanya! Apa kabar sodara-sodara? semoga anda semua dalam perlindungan tuhan yang maha esa! Hari ini saya mau bahas novel kesukaan saya, yang reviewannya udah betebaran digoogle tapi tetep saja saya pingin buat reviewannya. Betewe di entri sebelumnyakan saya bilang tuh bakal buat review tentang novel yang tokoh wanita nya bisa membuat saya mabuk kepayang. Nah sepertinya saya harus ingkar janji wkwkwk, soalnya kali ini saya bukan ngebahas novel yang 'itu', yang 'itu' saya bahas ntar saja ya kalau saya nggak gitu sibuk, soalnya habis ini saya mau lanjutin bisnis saya yang tertunda, iya bisnis melanjutkan mimpi saya yang sempat terputus tadi aka lanjut tidurrrrrrrr.

Yo wes ayo kita mulai!













Cover lama yang kece abis! dibelakangnya ada gambar rei cs juga lho!














Cover baru, nggak saya beli sih.
Selain sudah punya, cover ini gak begitu menarik perhatian saya :(












SINOPSIS:

Susah deh kalo punya cowok pencinta alam. Malam Minggu tetep aja ngejomblo, soalnya mereka lebih memilih ngapelin gunung daripada ngapelin pacar!

Coba aja tanya pada Langen, Fani, dan Febi. Langen si keras kepala, pendukung emansipasi. Fani yang manis sebenarnya berjiwa pemberontak. Dan Febi yang ayu, masih berdarah ningrat. Apesnya, ketiganya berpacaran dengan tiga cowok gunung di kampus mereka.

Langen dan Rei jadian karena cinta, tapi lama-lama sering ribut. Fani pacaran dengan Bima karena terpaksa, lebih banyak ributnya daripada mesranya. Sedangkan hubungan Febi dan Rangga adem ayem aja.
Masalahnya: Rei, Bima, dan Rangga, tak pernah mengajak cewek mereka naik gunung, tapi bersedia jadi bodyguard Stella yang supergenit dan Josephine yang berbodi yahud. Jelas Langen jadi "gerah" dicuekin Rei.

Akhirnya, Langen cs menantang Rei cs kebut gunung alias dulu-duluan sampe puncak! Berhasil? Wah, emangnya cuma cowok yang jagoan? Tul, nggak?







MY REVIEW:

Ditemani dengan alunan musik dan biskuit coklat double stuf, saya akan mulai membuat review ini *eaaak. Saya pertama beli novel Cewek waktu saya kelas satu SMP. Sebenarnya sudah lihat ini novel di toko buku dari dulu, cuma baru dibeli pas lagi ada diskon gitu. Saya beli novelnya dengan harga 20 ribuan lah, gila ya, novel jaman dulu itu murah banget dibanding sekarang novel-novel harganya pada (hampir) ratusan *jadi pingin nangis*. Iya sih sekarang kertasnya pada bagus gak kayak dulu, tapi siapa yang peduli sih dengan kertas dan cover yang bagus kalau isinya jelek? mahal pula!
Oke cukup dengan omelan nya!
Jadi novel Cewek ini bercerita tentang perjuangan para wanita membela hak mereka di mata lelaki tiga cewek yang ingin membela hak mereka di mata pacar masing-masing. Langen, Fani dan Febi mereka memiliki pacar yang sama-sama anak gunung. Pada tahu lah ya, anak gunung itu kan serba sibuk, ntar bakalan ada pendakian di gunung a, gunung b, ada rapat, ada acara ini ada acara itu dan karena kesibukan tersebut Rei, Bima, Rangga jadi melupakan cewek mereka. Langen cs (cs maksudnya kawan-kawan ya, bukan cleaning service atau Costumer service) sering ditinggal, dan diabaikan begitu saja. Parahnya lagi mereka gak diajak ikutan naik gunung karena mereka CEWEK. what? wait...Langen gak bisa diginiin! (lah?) Emangnya kenapa kalau dia cewek? masa' gak boleh naik gunung? toh anggota mapala mereka juga ada yang cewek, tapi kenapa Langen dan kawan-kawan gak boleh ikutan? Dengan alasan super klise Rei, pacar Langen, memberikan penjelasan "Karena aku gak mau kamu kenapa-kenapa. Di gunung itu berbahaya dan blah blah blah"
Langen kesal, dia meminta Fani untuk bergabung dengannya melawan Rei cs. Fani sebenarnya ogah, karena menurutnya bagus kalau cowok-cowok itu pada sibuk, toh Bima, cowok yang memaksanya untuk jadi pacar, gak bakalan gangguin dia lagi, tapi karena Langen adalah sahabat kentalnya ia pun tak sanggup menolak. Sedangkan Febi sama sekali tidak peduli, Toh cowok-cowok itu memang benar, gunung bukanlah tempat untuk wanita. Langen dan Fani kesal setengah mati sama Febi si ningrat, merekapun berusaha untuk membuat Febi bergabung bersama mereka dengan meminta bantuan sahabat lama Langen yang otaknya somplak kreatif. Dan gara-gara itulah kemudian terkuak rahasia yang dijaga Rangga selama ini dari Febi.
Rencana balas dendam Langen cs pun berhasil dilakukan, tapi Rei cs tidak lah sebodoh itu. Mereka curiga dan berpikir cewek mereka menyeleweng. Ego para laki-laki itu pun merasa diinjak-injak. Akibatnya, Rei jadi putus dengan Langen, Putusnya mereka berakibat dengan hubungan Fani Bima, Fani merasa setelah hengkangnya Langen dia otomatis gak berurusan dengan Bima cs. Sedangkan Bima yang posesif tidak rela jika Fani meminta putus darinya. Hubungan Febi dan Ranggapun ikut retak dengan berubahnya sikap Febi yang membuat keluarga ningratnya murka.
Rei yang ternyata masih cinta dengan Langen pun meminta teman-temannya untuk membantu dia mendapatkan kembali mantan pacarnya yang pemberontak itu. Rencana Rei cs pun membuat ketar-ketir Langen cs dan kemudian terjadilah pertempuran itu, pertempuran yang menentukan siapa yang salah siapa yang benar, siapa yang kalah siapa yang menang antara OTAK dan OTOT. 




Saya ingat dulu Emak saya ikutan baca novel ini, terus beliau bilang ini novel novel dewasa, pas saya baca (dulu) iya sih dewasa habis ada adegan kissingnya, tapi setelah saya baca-baca lagi saya pikir gak dewasa deh, toh cuma adegan kissing bukan ehem ehem, dan menurut saya kissingnya kurang banyak malah (LAH APA INI?!) Dari segi buku, novel Cewek ini termasuk tebal juga, dijamin puaslah baca nya. Kekurang dari novel ini CERITANYA KURANG PANJANG, wkwk kurang Panjang? Tenang ada sekuelnya kok, dengan judul STILL... kalau ngerasa kurang panjang ntar saya buat fanfic nya deh (Kayak bisa aja -_-)
Gara-gara novel ini saya sempat terobsesi sama cowok yang rambutnya gondrong dan suka naik gunung. Jadi waktu SMA itukan ada ekskul SISPALA, saya pingin ikut sih tapi sayang saya lebih memilih ikut drumband. Saya kira anak-anak Sispala disekolah saya keren-keren gitu tahunya... wkwkwk ada sih yang keren tapi nyebelin, sikapnya mesum pula hahahaha Sampai sekarangpun saya masih berharap bisa punya pasangan anak gunung dan rambut gondrong *plaaak*
Novel ini menjadi salah satu novel kesukaan saya, saking sukanya sampul bukunya hampir terkelupas, dan bukunya jadi usang ckckck pokoknya mbak Esti top markotop deh! betewe mbak, Lanjutan Jingga dalam elegi nya kapan rilis ya???? huhuhu....












So:



4 from 5 Stars for this book