Senin, 07 September 2020

SINOPSIS DAN MY REVIEW: STILL... BY Esti Kinasih

Langsung dari kota bersinar dan ditulis disebuah perangkat (karena sekarang aku gak punya laptop -_-) 
Inilah Reviewan ngawur yang gak ditunggu-tunggu dari Serlot yang emailnya dipakai orang buat belanja-belanja *miris*


Apa kabar semua? Semoga baik-baik saja, apalagi ditengah pandemi ini semoga semua sehat dan bahagia ya!
Kali ini aku kembali nulis review an Novel Teenlit favorit aku *chefkiss! Walaupun sebenarnya rada telat sih toh review Novel ini pasti ada bertebaran dimana-mana tapi who cares? Aku? Gak tuh! Aku mah cuma pengen nulis di blog ini aja, rada kangen sih sudah lama tidak buat reviewan(spoileran) Novel favorit wkwkwkwk

Sebelum memulai menspoiler kan Novel ini ada baiknya aku memperingatkan kalian para silent reader ku "blog ini gak aku kasi pengaman (?) Karena aku gak tau cara mengamankan nya gimana huhuhu. Jadi jangan komen ya... takut nya kenapa-kenapa
*udah pede aja kayak ada yang mau komen ini post pffffttttt*


Oke lanjut!


SINOPSIS

Bima-si cowok macho yang suka panjat gunung-emang terkenal playboy, suka mengintimidasi dan posesif. Kalau udah naksir cewek, dia langsung ngajak jalan. Nggak peduli tuh cewek naksir dia atau nggak. Dan tanpa bilang cinta, Bima menyatakan Fani sebagai pacarnya.

Fani menerima Bima karena terpaksa. Tapi ketila rasa tertekannya udah di puncak, dia minta putus dari Buma! Jelas Bima nggak mau ngelepas Fani, tapi Fani ngotot.

Di saat Fani bebas merdeka, Bima patah hati. Di saat Fani nemuin gebetan baru, Bima merenung. Cowok itu sok tegar, sok baik-baik aja, sok memegang prinsip pantang bilang cinta padahal hatinya sakit.

Sebenarnya Bima nggak sepenuhnya melepas Fani. Fani juga nggak benar-benar membenci Bima. Ketila di suatu siang Bima ketemu cewek itu, Bima nggak sanggup menutupi kata hatinya.

          "Aku cinta kamu, Fan. Sekarang. Mudah-mudahan sampai nanti..."



MY REVIEW:

MAKAN TUH KARMA!!! WKWKWK

Habis kesal banget aku sama lelaki model ginian. Kalau people jaman now bilang fakboi. Mentang-mentang tampang oke, anak gunung, lalu langsung berasa punya free pass gitu buat mainin hati anak gadis? Makanya dapat karma kan Bim *sok akrab cuih*

Anyway buat yang nggak tau, novel Still ini adalah lanjutan dari novel CEWEK. Rada tanggung sih kalau aku bilang, soalnya novel ini sekali baca kayak berasa cepat banget selesainya (buatku ya) konflik galau nya sih dapat, geregetan nya dapet baper nya apalagi. Padahal dulu awal-awal baca novel CEWEK dan STILL ini aku lebih suka ke Rei, soalnya walaupun dia kalem ternyata bisa ganas(?) juga, dan aku malah rada gak suka sama si Bima yang kayak orang primitif. Primitif disini bukan hanya karena tampangnya yang seram kek jaman purba tapi sifat dan sikapnya juga mencerminkan orang purbakala yang belum tau adat kesopanan. Kenapa aku bilang gitu? Ya baca aja, dia seenak jidat beri cap "cewek gue" ke cewek yang gak ada perasaan sama dia. Bahkan kalau kalian baca dari novel CEWEK dia itu anti feminisme sekali, gak mau dikalahin cewek, harus jadi satu-satunya orang yang berhak seenaknya dalam hubungan percintaan dan posesif nya sudah tahap kronis!
Tapi lama kelamaan aku baca kok aku jadi suka juga sama Bima...............
Aku lihatnya dia keren aja gitu, emang dia berengsek tapi dia gak menutupi ke fakboi annya. Semua orang tau dia fakboi, dia gak pura-pura manis lalu tau-tau bejat, dia udah bejat dari awal awokwokwok.

Disinilah kita akan membaca dongeng si tokoh utama cewek kita Fani yang mati-matian berusaha nahan diri dan mati-matian berusaha buat lepas dari ini cowok. Tapi pertanyaan nya, apakah akan semudah itu Fani lepas dari Bima, hmmm Ferguso?
Di novel Still kita akan lihat kejar-kejaran antara maling sama satpam *gak deh* Kejar-kejaran antara Bima dan Fani yang bikin aku deg-degan, sumpah kupikir ini novel thriller wkwkwk di novel ini juga kita akan lihat gimana ceritanya si playboy kelas ikan kakap patah hati lalu susah move on dan juga tentang kisah cinta Fani si gadis naif yang mengira cinta pertamanya akan berakhir indah.
Selain pasangan Bima Fani, di novel Still juga akan membahas tentang kisah cinta Rei Langen yang tidak bisa di"selamatkan" :( 
Namun sayang sekali gak ada kelanjutan kisah Rangga dan Febi padahal aku pengen bangt lihat fakboi ke dua itu dapat karma setelah dia ngeduain yang mulia bundadari Febi -_-


Well intinya novel ini beda dari CEWEK, dia lebih galau lebih penuh nuansa percintaan dan pembelajaran tentang hidup. Aku gak bisa kasi spoiler banyak karena ceritanya juga gak banyak-banyak amat (lebih baik langsung dibaca tanpa terkena spoiler). Yang aku tulis dan sinopsis nya saja udah termasuk spoiler sih wkwkwk







Untuk rating aku beri 3 ⭐ from 5 ⭐ 

Please lah Nyet

Hallo from hell for you arsshole who try to h4ck this acc!

Bingung banget kenapa ada orang yang ngincer ni akun, pertama kalau lo harap ni akun ada data2 penting NO there isn't not such important data in here. Gak ada yang nayngkut ke bank atau apalah itu, do you think I'am that stUp1d????

Akun ini dibuat untuk ngeblog. Blog gue bahkan bukan blog terkenal *insert rolling eyes here* gak ada yang peduli kecuali kalau mereka nyasar cari review buku eh malah kebuka ini blog yang isinya spoiler wkwkwkek

Please lah leave me alone or I'm gonna call a police kalau eike mau lebay *pfftt


(Btw aku setiap kali buka ini blog pasti ada peringatan situs "berbahaya" padahal aku nggak ada ngapa-ngapain. Gimana ya caranya biar blog ini bisa "sehat" lagi???) 

Sabtu, 08 Februari 2020

Curhat donggggg

Halo semua apa kabar? Kabar baik? Alhamdulillah! Gak baik? Periksalah!
Ngomong-ngomong periksa, setelah sekian lama gak periksa email kaget banget saya ngelihat banyak sampah yang masuk ke tuh akun. Contohnya ada pesan yang bilang tentang orderan saya disalah satu platform belanja online, yang suer tekewer-kewer, saya gak pernah belanja disana!
Setelah saya baca lebih teliti... Ternyata nama akun kami sama -_-
Susah emang punya nama yang pasaran, harusnya emak saya kasi nama Lalisa manoban gitu *plakkk


Hal ini membuat saya takut, kalau-kalau nama saya, akun saya digunakan untuk hal yang tidak baik. Buat orang yang senang melakukan hal itu saya mohon berhentilah, saya orang baik meskipun kadang nyebelin tapi saya hanya ingin hidup dengan tenang...



Ngomong-ngomong soal hidup... (?)
Apa kabar nya mbak Esti kinasih dan mbak Ilana Tan ya?
Kenapa saya jadi ngomongin mereka? Karena saya kangen banget sama karya-karya mereka yang cetar geleder dug dug dug deeeerrrrr membahana!!!!
Memang masih banyak penulis lain yang bagus dan masih aktif menelurkan(?) karya-karya tapiiiiiii dua orang ini punya tempat yang spesial (gak pake telor) di hati saya. Saya pribadi masih menikmati cerita-cerita mereka meskipun untuk novel mbak Esti saya kayaknya udah ketuaan untuk baca novel-novel jenis Teenlit, teman-teman saya yang lain (yang bahkan umurnya ada yang lebih muda dari saya) sudah tidak bernafsu lagi untuk membaca novelnya. Mungkin karena novel mbak Esti punya tempat khusus di hidup saya, karena dari novel-novel beliau saya bisa berkenalan dengan orang-orang yang 'sepemikiran' dengan saya, bisa memiliki teman dan juga musuh(?), yaaa tapi saat itu saya masih muda sekarang saya nggak anggap kamu musuh lagi kok (buat yang tau aja)
Dan mungkin karena novel mbak Esti telah mengisi hari-hari remaja saya dengan penuh khayalan romansa yang sayangnya tak pernah terwujud LOL


Mbak Ilana Tan sendiri juga punya tempat yang sama di hati saya, novel karya beliau adalah novel metropop pertama yang saya beli. Novel beliau membuka mata remaja saya tentang cinta dunia dewasa (dewasa nya bukan dewasa yang ngeue itu ya say), dewasa disini maksud saya ceritanya gak kayak yang ada di novel teenlit yang biasa saya baca.


Sayangnya mbak Esti dan mbak Ilana ini termasuk penulis yang 'Tidak diketahui'

Maksudnya????


Ya mereka gak punya media sosial pribadi yang bisa aku rempongi (kecuali mbak Esti, beliau punya tapi jarang aktif). Ini membuat kita, para fans, jadi menunggu-nunggu tanpa kepastian kapan mereka akan mengeluarkan karya teranyar. Bertahun-tahun saya menunggu lanjutan Jingga Dalam Elegi hingga akhirnya di tahun 2017 (lima atau enam tahun?) saya bisa membaca Jingga Untuk Matahari *internal scream: akhirrrrrrrnyyyaa!!!!* dan eng ing eng masih ada lanjutannya dong dan di 2020 ini..... Masih belum ada kabar kapan Jingga Untuk Sandyakala rilis. Please jangan bikin aku nunggu sampai lima tahun, karena belum tentu saya masih hidup satu menit lagi :'( 
Sedangkan karya Ilana Tan yang teranyar saya baca itu In a blue moon, lima tahun yang lalu (?).
Saya tau membuat sebuah novel tidaklah mudah, karena ide bisa datang dan pergi kayak driver ojek online. Mood bisa bagus bisa jelek, kesehatan bisa baik bisa juga enggak. Maka daripada itu saya mengerti dan paham betul tapi....... Ya sudahlah.
Saya hanya bisa berharap mbak Esti kinasih dan mbak Ilana Tan baik-baik saja di manapun mereka berada, saya sebagai fans akan menunggu dengan sabar.




Sekian curhatan saya yang tidak layak untuk dibaca, mungkin nanti saya akan melanjutkan mereview novel sekuel Cewek!!! Nya Esti kinasih. Tapi nanti ya~ (Nanti mulu lu sher!!! Kayak ada yang mau baca aje)

Sabtu, 11 Januari 2020

I'am back!

Haloo dari masa depan! Hehehe



Apa kabar semua? Senang akhirnya bisa balik ngeblog lagi. Agak sedikit heran kenapa blog ini masih ada yang mau lihat (lol) tapi ya makasih buat semua yang sudi membaca tulisan saya di blog ini.
Sayang banget saya gak bisa nulis panjang lebar untuk postingan hari ini, maklum kuota tidak memadai. Maybe next time, saya bakal balik nulis lebih panjang lagi sepanjang sungai Amazon!



💙