Jumat, 25 Juli 2014

LEBARAN!

Lebaran sebentar lagi~
Baju baru belum dibeli.................what?



Hayo lebaran bakalan jatuh hari apa? Minggu? Senin? Apa selasa? Apapun harinya saya nggak masalah, yang penting kita sudah menjalani ibadah puasa ini dengan baik (walaupun tidak selalu lancar). Biasanya apa yang kalian tunggu saat lebaran? Jawabannya pasti bermacam-macam. Ada yang menunggu saat-saat mendebarkan + mengharukan 'berakhirnya bulan Ramadan', ada yang menunggu turunnya uang dari langit (Baca: uang THR dan Salam tempel), menunggu munculnya sale yang gila-gilaan *elus-elus dompet*, menunggu terbukanya pintu maaf si mantan (eh?), atauuuuuu menunggu bisa mudik dan bertemu keluarga di kampung halaman.
Entri yang saya buat hari ini, seperti biasa, entri yang gak jelas. Soalnya saya bingung mau nulis apa. Jadi saya akan menulis tentang lebaran dan kisah saya saat lebaran. (berasa lagi ngerjain tugas mengarang)





Lebaran adalah sebuah perayaan besar buat umat muslim diseluruh dunia, mau itu muslim beneran ataupun muslim KTP, semuanya bersuka cita merayakan momen yang berharga ini. Saking berharga nya, orang-orang sampai ingin membuat lebaran mereka menjadi spesial dan tak terlupakan. Dengan membuat kue ajaib yang one of a kind, memesan baju satu jenis buat seluruh keluarga, de el el. Ngomong-ngomong soal kue, kalian pernah tidak mengalami 'ogah makan kue sendiri'? itu lho sindrom kalau nggak mau makan kue buatan sendiri tapi malah makan kue buatan orang lain. Dirumah saya sudah jadi tradisi kalau kue lebaran itu harus dibikin sendiri. Kami tidak pernah beli kue kering diluar, kecuali kacang-kacangan atau manisan. Tradisi ini sebenarnya mengasyikan tapi kadang juga berbahaya. Lha apa bahayanya buat kue? Saya ingat waktu kecil dulu setiap kali bantu mama, nenek dan tante buat kue, saya selalu tergoda untuk memakan gula yang ada disitu padahalkan masih dalam bulan puasa dan endingnya saya bakalan ngebatalin puasa dan terpaksa ngebohongin ayah saya biar ngga kena omel dan uang THR tidak terancam. Sungguh sangat berbahaya kan?! *ngooook*
Saya tidak pernah mau makan kue buatan rumah sendiri, kecuali kue nastar, putri salju sama kue lapis, kue lain (apalagi yang aneh-aneh) saya nggak bakalan menyentuhnya. Mungkin sifat saya yang satu ini seperti orang yang nggak bersyukur atau apa tapi beneran deh ini memang bawaan dari sananya -_-
Selain kue, lebaran identik dengan baju baru. Benarkah?
Ada beberapa orang yang berpikiran bahwa LEBARAN = HATI BARU = BAJU BARU. Coba kalian bedain keadaan mall saat hari biasa dan saat lagi diskon lebaran pasti ramai banget. Mereka belanja baju seakan-akan nggak ada hari esok, seakan-akan baju baru adalah hal terpenting yang harus dibeli seluruh umat manusia, seakan-akan baju lama adalah barang hina yang harus ditinggal begitu saja (BAJU LAMA SALAH APA SAMPAI KALIAN MEMBUANGNYA?!!! LOL) . Dan kalau kalian perhatikan saat shalat ied nanti pasti kalian akan merasa sedang ada di sebuah pertunjukan fashion show, percaya atau tidak, karena saat itu adalah saat dimana mereka menunjukan baju-baju atau barang-barang yang baru mereka beli. Untuk bagian ceweknya nih ya, mereka akan memakai baju dan hijab cantik, serta menenteng tas-tas mahal mereka oh ya tidak lupa makeup tebal mereka (saya agak bingung kenapa mereka bisa pakai makeup setebal itu, mereka wudhu apa nggak ya? -_-) yang sumpah membuat saya agak bingung ngebedain yang mana muda yang mana orang tua hehe. Kalau saya sendiri waktu kecil memang beranggapan kalau lebaran apa-apa musti baru sampai alat shalatpun harus baru, tapi semakin bertambah tua usia saya semakin sadar bahwa makna lebaran bukan hanya soal baju, nggak penting baju baru, yang penting itu hati baru dan jiwa yang baru. Iya tho?
Nah lebaran juag identik dengan MUDIK. Mudik adalah hal yang paling dinanti oleh orang-orang yang berada jauh dari keluarga. Yang hanya bisa pulang setahun sekali, tiga tahun sekali, atau malah nggak sempat pulang sama sekali karena sibuk dengan kerjaannya. Setelah menahan rindu dan hanya terpuaskan dengan hubungan lewat surat, telefon atau skype, mudik menjadi salah satu obat untuk meredakan rasa rindu tersebut, tidak heran orang sudah jauh-jauh hari memesan tiket untuk mudik lebaran, rela mengantre lalu kehabisan tiket dan mengantre lagi, rela lebih berkerja keras lagi agar bisa membawa uang lebih banyak untuk keluarga dikampung dan sebagainya. Kalau saya sih sudah jarang mudik lagi. Dulu waktu masih ada ayah saya, kami biasanya mudik ketempat keluarga (keluarga kami tersebar dimana-mana). Saya ingat dulu saya suka sekali mudik kerumah kakek saya, walaupun saya membenci perjalanannya yang meski hanya dua jam tapi berasa seperti dua tahun. Atau kalau sedang banyak uang kami akan mudik kerumah keluarga yang ada diJawa, dimulai dari ke surabaya, lalu ke jombang, ke malang, ke madiun, dan berakhir di semarang. Mengunjungi keluarga yang jauh, bertemu dengan sepupu jauh yang hanya akan kita temui saat lebaran saja membuat saya benar-benar menantikan hal yang bernama mudik ini :) tapi sayang sekarang saya tidak lagi bisa merasakan hal itu...sigh~

Selain hal-hal yang menyenangkan itu ada juga hal yang orang-orang tidak inginkan saat SETELAH lebaran yaitu...kembalinya beraktifitas seperti semula. Haaahhhhhh kenapan libur lebaran nggak sampai satu tahun aja ya *plakkk* Tapi benar deh lebaran ini hal yang paling ditunggu-tunggu semua orang, saya berharap semoga lebaran kalian semua menyenangkan dan saya juga sekalian mengucapkan MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN YA WAHAI PARA SILENT READER KUHHHH 





xoxo