Kamis, 09 Mei 2013

SINOPSIS DAN MY REVIEW: The Host - Stephenie Meyer




“It's not the face, but the expressions on it. It's not the voice, but what you say. It's not how you look in that body, but the thing you do with it. You are beautiful.”



*Exhale*... hari ini aku mau bahas tentang novel Stephenie Meyer yang berjudul The Host. Entah kenapa pas mau bahas novel ini aku merasa antara senang sama galau. Senang karena ini novel kesukaanku dan galau karena... cerita ini meNYESEKkan~ aku akan selalu teringat-ingat, dan akan selalu bertanya-tanya (?). Well aku peringatin ini mungkin bakal penuh spoiler, jadi buat yang belum baca hati-hati yah...WASPADALAH! WASPADALAH!!!








SINOPSIS: 

Melanie Stryder refuses to fade away. The earth has been invaded by a species that take over the minds of human hosts while leaving their bodies intact. Wanderer, the invading "soul" who has been given Melanie's body, didn't expect to find its former tenant refusing to relinquish possession of her mind.

As Melanie fills Wanderer's thoughts with visions of Jared, a human who still lives in hiding, Wanderer begins to yearn for a man she's never met. Reluctant allies, Wanderer and Melanie set off to search for the man they both love.

Featuring one of the most unusual love triangles in literature, THE HOST is a riveting and unforgettable novel about the persistence of love and the essence of what it means to be human.



Melanie Stryder menolak dilenyapkan.

Bumi dikuasai musuh tak kasatmata dan manusia dijadikan inang oleh para penguasa ini. Otak manusia diambil alih sementara tubuh mereka meneruskan kehidupannya yang lama, seolah-olah tak ada yang berubah.

Ketika Melanie terperangkap, tubuhnya diberikan kepada Wanderer, sang "jiwa" pengelana yang akan menjadi penguasa barunya. Wanderer telah diperingatkan mengenai berbagai tantangan yang akan dihadapinya dengan hidup dalam inang manusia: luapan emosi, perasaan yang melimpah, dan ingatan yang teramat kental. Namun ada satu yang tak pernah dibayangkan Wanderer: penguasa lama tubuh ini - Melanie Stryder - menolak menyerahkan benaknya sepenuhnya.

Wanderer meyelidiki pikiran-pikiran Melanie, berharap mengetahui dimana keberadaan segelintir manusia yang masih bersembunyi. Namun tanpa disadarinya, Melanie malah memenuhi pikiran Wanderer dengan sosok Jared, laki-laki yang dicintainya dan masih hidup dalam persembunyian. Perlahan namun pasti, Wanderer mulai mendambakan dan menginginkan Jared, dan bersama Melanie, ia memutuskan untuk memulai perjalanan panjang mencari laki-laki yang sama-sama mereka cintai itu.





MY REVIEW: 

Cerita ini bermula dengan seorang penyumbuh yang akan memasukan "Jiwa" kedalam tubuh seorang manusia, manusia itu adalah salah satu manusia yang memberontak, melawan, keberadaan "mereka". Dunia sekarang sudah dijajah oleh makhluk luar angkasa, mereka menyebut diri mereka "Jiwa", mereka masuk kedalam inang untuk bertahan hidup dan inang yang sekarang mereka masuki adalah manusia. Ada beberapa manusia yang berhasil lolos dan bersembunyi, para "pencari" selalu berusaha mencari tempat persembunyian manusia-manusia itu. Salah satu manusia bernama Melanie Stryder gagal meloloskan diri dari mereka dan memilih mati, sayang sekali Melanie masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang disembuhkan dan disisipkan sebuah Jiwa yang dipanggil Wanderer. Si Pencari berusaha memanfaatkan Wanderer untuk menyelidiki pikiran-pikiran Melanie agar ia bisa mengetahui dimana tempat segelintir manusia yang masih bersembunyi, tapi Melanie Stryder menolak menyerah begitu saja, ia malah menjejali Wanderer dengkan kenangan-kenangannya bersama Jared Howe, kekasihnya, dan Jamie Stryder, adik kesayangannya. Melanie berharap Wanderer akan membawanya bertemu dengan adiknya karena dia sudah berjanji akan kembali padanya, tapi Wanderer menolak karena ia merasa tugasnya adalah membantu si Pencari menyelidiki tempat persembunyian manusia.
Wanderer terus dihantui kenangan-kenangan antara Melanie dan Jared, ia mulai merasakan perasaan khusus pada Jared. Saat sedang berpergian Wanderer memutuskan untuk mengikuti keinginan Melanie, yaitu bertemu dengan Jamie dan...Jared. Melanie menunjukan garis-garis dibelakang foto yang dibuat oleh pamannya, Jeb, yang katanya "sinting". Dengan berbekal garis-garis itu mereka mendaki gurun yang panas, mereka tersesat dan tak tahu arah jalan pulang~ aku tanpamu butiran debu... , kehabisan air, melepuh, dan sekarat. Untungnya...mereka didatangi Jeb dan rombongannya. Rombongan Jeb yang tahu kalau Melanie bukan lagi manusia menginginkan untuk membunuh mereka, tapi Jeb yang sinting memutuskan untuk menahan Melanie/Wanderer di goa mereka. Disitulah akhirnya Melanie/Wanderer bertemu Jared. Jared yang merasa sedih dan marah karena tubuh kekasihnya sekarang diisi sebuah Jiwa jelas benci begitu melihat mereka, saat Wanderer (oleh dorongan melanie) ingin memeluk Jared, lelaki itu malah bersikap kasar padanya! Poor you :(
Bukan hanya Jared yang melukai mereka, sepasang kakak adik kyle dan Ian bersama teman-temannya juga mencoba untuk membunuhnya. (Well ini seperti pepatah, keluar dari mulut buaya masuk ke kandang singa...atau keluar dari mulut singa masuk ke kandang buaya?). Untunglah ada paman Jeb yang sinting yang mau melindungi mereka dan juga ada Jamie yang walaupun sedih bahwa kakaknya sudah "mati" tetap berusaha melindungi "tubuh" kakaknya.
Wanderer yang sekarang dipanggil Wanda, oleh paman Jeb, dibiasakan untuk berkeliaran didalam goa. Wanda tentu saja merasa takut karena manusia-manusia itu menatapnya seakan ingin membunuhnya. Wanda merasa disetiap detik yang dijalaninya di goa akan berakhir pada kematian, dia merasa semua orang membencinya. Tapi dugaannya ternyata salah, Ian yang tadinya begitu membencinya (sampai mencekiknya) mulai bersikap baik pada wanda, Doc (seorang dokter yang ada disitu) juga berusaha melindunginya walaupun Wanda berpikir Doc akan menjadikan dirinya "percobaan" seperti yang sudah Doc lakukan, kemudian ada Lily, Trudy, Wes,  Walter, heath, dan geoffrey. Sedangkan Jared? dia masih saja keras kepala, dan terus membenci Wanda hingga akhirnya ia melihat bahwa Wanda bukanlah seperti Jiwa-jiwa yang ia ketahui, Wanda adalah jiwa yang baik...SANGAT baik. Merekapun mulai merasa seperti keluarga, Wanda masih "mencintai" Jared, sedangkan Jared tetap mencintai Melanie, dan Ian mulai menunjukkan perasaannya kepada Wanda. Wanda berkata bahwa Ian bukan mencintainya tapi mencintai tubuh ini, Ian tetap bersikukuh bahwa ia mencintai "Wanda" sang Jiwa bukan tubuh itu.


“It's not the face, but the expressions on it. It's not the voice, but what you say. It's not how you look in that body, but the thing you do with it. You are beautiful.” 



Kehidupan dan Cinta terus berlanjut hingga sebuah kejadian menyadarkan Wanda. Membuat Wanda memutuskan sesuatu yang menurutnya terbaik untuk para manusia, untuk para keluarga baru nya ini. Ia memutuskan untuk memberitahu Doc tentang cara mengeluarkan Jiwa dari inangnya, dan Wanda meminta Doc berjanji bahwa ia akan mengeluarkannya dari tubuh Melanie dan dikuburkan dibumi. Doc tentu saja tidak setuju tapi Wanda memaksa. Melanie pun tidak setuju, ia tidak mau menjadi alasan kematian Wanda. Bukan hanya Doc dan Melanie yang melarang dan sedih, Ian merasa lebih marah, sedih dan lebih melarang lagi keputusan Wanda ini hingga ia membuat persidangan untuk Wanda. Wanda yang keputusannya tidak bisa digoyah berbohong kepada Doc, Jeb, Jared dan Ian bahwa hal ini bisa diputuskan nanti (padahal malam itu juga ia akan dipindahkan dari tubuh Melanie).
Jared yang berotak tajam tahu bahwa Wanda berbohong dan akan menemui Doc, Jared yang merasa bersalah (karena saat awal pertemuan mereka sudah berbuat yang tidak baik) dan merasa berterima kasih karena Wanda mau mengembalikan kekasih hatinya memberitahu Wanda bahwa ia akan melakukan apapun yang diinginkan Wanda. Wanda yang mencintai Jared meminta Jared untuk "berbohong" dengan memberitahunya bahwa Wanda tidak perlu pergi. Entah karena Jared pembohong yang baik atau apa, Jared meminta wanda jangan pergi dan bahkan MENCIUMNYA!!! dan mengatakan pada Wanda bahwa ia mencintainya...


"Aku mencintaimu, Wanda"


Wanda merasa terharu tapi ia tetap keukeuh untuk dipindahkan dari tubuh Melanie. Jadi apa yang akan terjadi terhadap Wanda? apakah ia akan mati? pindah ke planet lain? atau... Well silahkan baca novelnya.
Sebenarnya ceritanya panjang banget yah, bukunya saja tebal BANGET, aku sampai lupa bagaimana ceritanya. Aku hanya bisa membocorkan segitu, sisanya mah silahkan baca sendiri :D
Yang membuat aku bertanya-tanya setelah membaca The Host adalah... Kenapa Jared mencium Wanda dan bilang kalau ia mencintai Wanda? padahal dia masih mencintai Melanie! Saat aku mencari-cari diInternet beberapa orang bilang kalau Jared hanya merasa berterima kasih, makanya Jared menciumnya dan berterima kasih padanya? benarkah? kalau diIndonesia sih nggak mungkinlah ada orang sampai segitunya, kalau mau berterima kasih ya kita bakalan berterima kasih dengan "normal" kan? :p
Kalau aku rasa sih si Jared ini ada rasa lah sama Wanda, kan Jared pernah bilang sendiri kalau dia adalah pembohong yang baik, dia bahkan membohongi diri sendiri :p
Tapi yah nggak tahu ya...kita tunggu saja sekuel nya (kalau ada -_-)



So:

4 From 5 Stars for this book

1 komentar:

  1. lah jadi beda dong dengan yang di film? di film si wanda jadinya sama ian kan? wanda kan cuma cinta dengan ian

    BalasHapus