Jumat, 25 Januari 2013

Surat Cinta - Part 1

Untukmu, Pangeran Matahari






Aku duduk terdiam didepan jendela kamarku, memandangi tetesan hujan yang jatuh seperti memandangi lukisan abstrak yang tak kumengerti. Hujan ini mengingatkanku padamu. Mengingatkanku pada kejadian delapan tahun yang lalu. Waktu kita bertemu, waktu kau dan aku saling mengenal. Ingatkah kau?
Aku masih mengingatnya, tentu saja, bagaimana mungkin aku bisa lupa tentang kenangan yang begitu manis sekaligus memedihkan itu? Kau pangeran matahariku, yang melindungiku, dan mau berteman denganku.

Waktu itu kita bertemu saat kelas Lima SD kan? Aku...si bintang yang terasingkan dijagad raya, aku si bintang yang mempunyai cahaya redup bertemu denganmu sang matahari yang bersinar paling terang dijagad raya. Aku berpikir aku tidak mungkin bisa berteman denganmu karena kau...kau tahu sendirilah bagaimana aku saat itu, tapi aku sungguh sangat tidak menyangka kau mau berteman denganku.
Disaat aku tidak ingin tampil didepan umum, kau melindungiku. Disaat aku sendirian ditempatku kau menghampiriku dan becengkrama denganku. kau membantuku dan aku sangat...sangat menghargai itu

Lalu kita bertemu lagi dikelas Enam SD. Kau tahu, saat upacara aku melihatmu dan berharap semoga kita bertemu lagi dikelas selanjutnya. karena kau temanku, yang mengerti aku, aku tidak mau sendirian lagi dan tidak punya siapa-siapa untuk menemaniku. Dan ternyata harapanku jadi kenyataan, kita bersama lagi, kali ini apakah pertemanan kita bisa berubah menjadi sesuatu yang lebih? Ya...perasaan kita berubah menjadi sesuatu yang lebih. Rasa suka. Mereka menyebutnya Cinta Monyet. Kau tahu, aku sangat menikmati saat-saat kita bersama, saling bantu, saling menyemangati, saling berbagi cerita, berbagi tawa. Tapi tiba-tiba aku tersadar...aku bukan siapa-siapa, kau sepertinya tidak peduli, tapi aku peduli, karena itu aku berbohong. Aku membohongimu seperti aku membohongi yang lain, aku berbohong karena aku tak ingin kau pergi, dan sepertinya kau tidak merasa telah kubohongi. Aku pembohong yang hebat kan?

Ya...aku bukan pembohong yang hebat. Akhirnya kau tahu aku berbohong, kau marah dan kesal padaku. Aku tahu kau pasti merasa muak melihatku. kau tidak mau lagi berbicara denganku, kau menghindari aku, aku mencoba berbicara tapi kau tidak mendengarkan. Jadi...aku sudah kehilanganmu eh? Aku sendiri yang telah membuatmu pergi.

Saat perpisahan sekolah, kau dan aku hanya berjarak beberapa meter tapi kau tidak pernah mau menoleh padaku. Aku memandangimu sambil berpikir, ini yang terbaik Pangeran matahari, aku bintang biasa tidak sepatutnya bersamamu ataupun berada disekitarmu. Maafkan aku, aku hanya ingin bilang begitu tapi kita sudah terpisah jauh...sangat jauh.






Dariku, Putri Bintang

Hanyut sudah~

Semalam, tanggal 24 januari aku berbaring dikamar, bersiap untuk tidur.
Sebenarnya bukan mau tidur juga soalnya aku malah asik buka twitter dan berceloteh ria disana.
Saat sedang main twitter itulah tiba-tiba muncul ide-ide tentang postinganku berikutnya, kata-kata, segala macam dialog bermunculan di otakku. Tentu saja aku tidak akan menyia-nyiakannya tapi yang aku takutkan adalah... ide-ide itu bakalan lenyap setelah aku tertidur dan bermimpi.

Dan keesokan harinya hal yang kutakutkan pun jadi kenyataan. Aku kehilangan ide-ide gila itu! aku hanya bisa mengingat "judul"-nya saja. Aku langsung berkonsentrasi seperti apa ide-ide semalam itu, aku terus berpikir saat dijalan, sampai dikampus, sampai dikelas dan disinilah aku sekarang. Masih berpikir diantara mahasiswa-mahasiswi yang berseliweran disekitarku seperti lalat (hehehehe peace -_-V)

TADAAAAAAA!!!

Aku sudah mengingat apa yang aku mau postingkan! Jadi mumpung lagi banyak waktu luangggg~ (ketularan mbak mia dan mas akbari wkwk) aku mau post part1 nya.
Kenapa pakai part segala? apa ini cerbung? (Cerita bersambung), bukan ini bukan cerbung, aku sendiri juga bingung sih sebenarnya ini cerbung, cerbang, kelabang atau apa tapi... ya sudahlah namanya juga yang nulisnya Gaje pasti hasil karyanya Gaje juga (menghina dirisendiri dulu sebelum dihina orang lain)

Kamis, 24 Januari 2013

Aku suka NOVEL!

Novel...siapa itu?
Cowok tinggi, atletis dan berkumis tipis kah?
Atau cowok gendut berdompet tebalkah? hahaha


Novel itu adalah buku yang menceritakan kisah (bener ga nih -_-)
Aku suka baca novel. Novel yang tidak terlalu berat, bukan berat tebal buku tapi yang ceritanya berat dan bikin kepala cenat-cenut, novel yang ceritanya bisa bikin aku berimajinasi dan membuatku termotivasi untuk membikin novel juga. Aku sudah suka baca novel sejak kelas 5 SD. Novel pertama yang aku beli adalah Dealova karya Dyan Nuranindya.
Pertama-tama aku beli novel mama ku nggak setuju, katanya aku masih kecil dan novel itu buat orang dewasa, aku bingung dan seperti halnya anak-anak kecil, yang kalau barang yang diingkinkannya tidak boleh dibeli, langsung merengek dan membujuk mama ku untuk membelinya.
Akhirnya mama ku dengan berat hati membelikanku novel itu. Aku bahagia, dan langsung joged shuffle ditoko buku saat itu juga.
Semenjak beli Dealova aku langsung ketagihan buat beli novel lagi, dan novel kedua yang kubeli adalah Seperti bintang karya Regina Feby. Setelah itu aku semakin ketagihan untuk beli novel. Aku tidak segan-segan menghabiskan uang hampir...bukan bermaksud sombong loh ye... ratusan ribu hanya untuk beli novel dan memenuhkan kamarku. Aku bisa bolak-balik ke Toko buka tiga kali dalam seminggu (itu kalau lagi banyak duit).
Apakah mama ku nggak marah? nggak ngomel? tentu saja dia ngomel tapi bukan marah, beliau cuma ngomel karena menghabiskan uangku untuk sesuatu yang nggak bisa dimakan, dan memenuhi kamar dengan novel, beliau bilang "kamar kau udah kayak gudang buku sher". Yah aku tahu, tapi ini sudah seperti kebiasaan yang nggak bisa dihilangkan. Setiap kali melihat jejeran novel yang baru dan bagus aku pasti pengin beli dan kalau aku tidak beli aku bisa menyesal dan terbayang-bayang selalu...dan itu membuatku gila!
Tapi sekarang setelah tahu betapa sulitnya mencari uang dan betapa berharganya uang untuk disia-siakan pada hal yang nggak penting, aku mulai terbiasa untuk menghilangkan kebiasaan 'Kalap Beli Novel'. Sekarang aku hanya beli novel yang benar-benar bagus dan aku menyewa novel ditempat penyewaan.


Intinya...aku suka novel. Novel membuat hidupku tidak stres...haaah!

Dimana aku selama ini???!!!

Dimana aku selama ini???!!!

Ya! dimana aku selama ini??? kenapa aku baru buat blog SEKARANG?!!!
Orang-orang sudah punya blog dari jaman kapan aku baru buat sekarang ditahun 2013... LOL
Yah~ tapi gak masalah lah, daripada nggak pernah bikin sama sekali. Ya kan?

Sebenarnya aku memang selalu terlambat dalam hal Teknologi dan social media (Curcol dimulai... jengjeng)
Social media pertama yang aku bikin adalah Facebook, orang mungkin mulai dari friendster dan segala macamnya, aku baru melek pas jaman Facebook. Itupun waktu SMA kelas 1 (sekitar tahun 2008 lah) waktu itu teman-teman sekolah, se-ekskul, pada udah punya akun Facebook semua dan aku merasa terasingkan gara-gara nggak punya facebook. Lalu akhirnya aku meminta bantuan sahabatku, Sonya kolia dwitra, untuk membuatkanku akun facebook.
Pertama kali main Facebook sungguh sangat membosankan. Gimana nggak bosan, wong Friend aku baru 4 hehehe... lalu setelah berhari-hari, berbulan-bulan, bertahun-tahun (eh...) akhirnya aku jadi doyan main Facebook. Apalagi Facebook bisa main game juga kayak The sims social, poker, dsb (aku lupa...)
Social media kedua yang aku bikin adalah Twitter. Waktu itu tahun 2011, dan...lagi-lagi...aku meminta bantuan sama sahabatku, sonya. Seperti halnya Facebook, pertama kali main twitter sungguh sangat membosankan dan membingungkan. Gimana nggak bosan, wong followers aku baru 1 dan gimana nggak bingung, main Twitter dan Facebook itu ternyata beda, main Twitter pakai ada RT RT RT segala, kalau Facebook kan Like Comment, nah yang membingungkan itu si RT RT RT itu! Aku sampai tanya keteman-temanku apaan itu RT, dan mereka bilang... "RT, Rukun Tetangga", errr nenek-nenek disko juga tahu kalau RT itu Rukun Tetangga tapi masa iya ada RukunTetangga di Twitter? -_- dan setelah mengubek-ubek (?) di Google (tempat dimana hal yang ingin kamu tahu ada, kecuali jodoh-kiamat-dan hari kapan kamu mati) aku tahu bahwa RT itu...ReTweet *Jederrrrr
Setelah mengetahui RT dan segala macam hal-hal tentang Twitter aku jadi ketagihan main Twitter, tiap hari online terus sampai akhirnya aku kena anemia (INI CIYUS!). Lalu setelah Facebook, Twitter, aku bikin akun Myspace, Tumblr, Ym!, Instagram, LINE dan yang terbaru...(dan social media lama) Blog ini.


Aku tidak berharap Blog ku ini banyak yang mengikuti (bahasa blog nya apaan sih? aku gak tahu) atau gimana. Aku hanya ingin menjadikan Blog ini wadah tempat dimana imajinasi-imajinasi ku -yang selalu bergentayangan diotak sampai bikin aku migrain ini- tertampung. Aku tidak berharap muluk-muluk, so... dengan postingan pertama yang super GakJelas ini, aku SHERLY ANGGARAINI menyatakan...Blog ini RESMI DIBUKA *tretekdungcesdungstbdeustebduestebjedarrrr