Holla! Selamat pagi~
Pagi ini ditemani sepiring sate dan nasi saya kembali mengepost tentang sinopsis novel kesukaan saya. Kalau boleh curcol sedikit, novel ini saya dapetin dengan penuh perjuangan dan air mata. kenapa?. Sebenarnya dulu waktu pertama kali ngelihat novel ini digramedia saya tidak begitu tertarik, apalagi pas baca sinopsisnya, apalagi lihat covernya, apalagi ngelihat harganya. Jadi waktu itu saya hanya membaca sinopsisnya kemudian melenggang pergi dan membeli buku yang lain. Kejadian itu sekitar tahun 2011 atau semacamnya. Tentu saja "Don't judge a book by the cover" bisa disebut juga KARMA menimpa saya, tau-tau saja saya kepingin banget beli novel ini! Dicari lagi ke toko buku GAK ADA, tanya mbak-mbak gramed juga bilang STOKNYA KOSONG. What the zoo??? saya panik, dan orang kalau udah panik biasanya jadi "dodol". Saya kemudian mencari novel itu dalam bentuk pdf tapi hasilnya nihil, dan saya harus puas dengan hanya membaca seuprit-uprit cerita itu di google books. Akhirnya otak saya kembali berfungsi normal lagi, dan terlintaslah pertanyaan ini, kenapa saya nggak mesen online saja? benar!
Tapi malang tak bisa ditolak, saat itu saya memesan novel Crash Into you dan satu novel karya lexie xu disalah satu tempat penjualan buku online, saya sudah transfer uangnya dan seminggu kemudian saya dapat e-mail dari admin toko itu yang berbunyi "Maaf buku yang anda pesan sedang tidak ada stok". Kemudian saya menangis, bukan karena uangnya, tapi karena saya gagal LAGI mendapatkan novel itu. Kenapa begitu lebay? ya karena saya memang lebay hahaha *plakkk*. Kenapa nggak cari di toko buku lain? yang saya tahu gramedia di pontianak itu cuma satu jadi.... *kembali menangis*
Tapi terima kasih untuk seorang teman yang memberi tahu saya salah satu tempat penyewaan buku di pontianak. Dari tempat itulah saya menemukan novel ini berserta novel lain yang sudah tidak dicetak ulang atau stok dari jakarta sudah habis *buang ingus*. Begitulah perjuangan saya melawan negara api dan langsung saja mari kita cekedot dot dooooot!
SINOPSIS:
Hanya ada satu orang yang paling dibenci Nadia di dunia ini, seorang anak laki-laki bernama Kafka. Cowok jail itu tidak bisa berhenti mengisenginya setiap hari, enam hari dalam seminggu, selama hampir dua tahun. Terakhir kali Nadia bertemu dengannya adalah sekitar dua puluh tahun yang lalu ketika mereka sama-sama masih mengenakan seragam putih-merah. Semenjak itu Nadia berjanji untuk tidak akan pernah lagi sudi bertatap muka dengannya.
Tetapi ketika suatu pagi, di usia dewasanya, Nadia terbangun dengan hanya mengenakan pakaian dalam di kamar hotel Kafka, dia harus mengevaluasi ulang pendapatnya tentang laki-laki satu ini. Kafka bukan saja kelihatan superhot, tetapi Nadia secuil pun tak pernah membayangkan bagaimana cowok iseng dan jail itu kini bisa menjadi dokter jantung ternama yang menangani ayahnya.
Tetapi ketika suatu pagi, di usia dewasanya, Nadia terbangun dengan hanya mengenakan pakaian dalam di kamar hotel Kafka, dia harus mengevaluasi ulang pendapatnya tentang laki-laki satu ini. Kafka bukan saja kelihatan superhot, tetapi Nadia secuil pun tak pernah membayangkan bagaimana cowok iseng dan jail itu kini bisa menjadi dokter jantung ternama yang menangani ayahnya.
MY REVIEW:
Pernah punya musuh waktu masih SD? hahaha kalau saya pribadi sih punya. Bermusuhan sama teman-teman yang cewek bahkan teman yang cowok. Kalian tau gak kenapa anak cowok suka usil sama anak cewek? Konon katanya sih anak cowok usil itu karena dia suka sama si anak perempuan, makanya dijahilin mulu sampe nangis!
Nah si Nadia ini punya pengalaman seperti itu. Kafka, anak laki-laki yang usil, sering ganggu nadia, manggil dia nad-nad, mengejek-ngejek nadia, berhasil membuat kehidupan SD Nadia gelap gempita. Bagaimana tidak, Kafka berani-beraninya menghina boyband kesukaan Nadia, dan mencium Nadia (dipipi) tapi malah bilang keteman-temannya bahwa Nadia lah yang menciumnya. Nadia tentu saja menjadi benci padanya dan dendam itu terbawa sampai Nadia pindah ke jakarta.
Saat sedang merayakan pesta kecil-kecilan dengan sahabatnya dibali, Nadia, yang sudah menjadi wanita dewasa, mabuk dan terbangun disebuah kamar hotel yang bukan miliknya. Apalagi dengan tubuhnya yang hanya terdapat pakaian dalam saja membuatnya tambah bingung. Seakan belum cukup ternyata pemilik dari kamar itu adalah laki-laki superhot nan tampan bernama Kafka! Kafka si musuh bebuyutannya waktu SD itu! Nadia yang ogah berurusan lagi dengan kafka jelas mati-matian berusaha menghindar dari Kafka selama mereka dibali, mulai dari menolak ajakan Kafka buat dinner, jalan-jalan, dan ngehindarin dia pas mereka ketemu dibandara. Selama menghindar itu Nadia kembali teringat masa-masa SD nya dengan kafka tapi sayangnya saat Nadia menanyakan hal itu si Kafka ternyata tidak ingat.
Jodoh gak bakal kemana-mana, meskipun Nadia sukses menghindar dari Kafka saat mereka lagi di bali tapi sekarang di jakarta Nadia tidak lagi bisa menghindar. Nadia yang menemani ayahnya berobat kerumah sakit bertemu lagi dengan Kafka yang ternyata seorang dokter. Nadia berpikir mustahil Kafka yang nakal dan tidak pernah mendapat prestasi apapun waktu mereka SD itu bisa menjadi dokter, sedangkan Kafka berpikir bahwa ini kesempatannya lagi untuk meminta maaf pada Nadia tentang masa lalu mereka. Hubungan kucing dan anjing pun dimulai, Nadia bertekad untuk tidak memedulikan Kafka lagi sementara kafka bertekad untuk mendekatinya hingga suatu hari mereka berdua berciuman dengan begitu mesra disalah satu kamar pasien.
Nadia mulai merasa ada benih-benih cinta yang tumbuh dihatinya (elaaaah), ia pun curhat kepada sahabat-sahabatnya. Sahabat-sahabatnya berpikir bahwa Kafka naksir padanya, menurut salah satu sahabatnya laki-laki itu sudah menyukai Nadia sejak mereka masih SD makanya laki-laki itu senang mengganggunya (hening sejenak...). Nadia yang penasaran karena ucapan sahabat-sahabatnya itu akhirnya menelepon Kafka, tapi sayang saat dia menelepon Kafka laki-laki itu ternyata sedang tidur bersama wanita lain (menurut si Nadia, padahal sebenarnya kafka...). Kontan saja Nadia merasa sedih dan dibohongi.
Meskipun begitu Nadia tetap berhubungan dengan Kafka, mereka tetap saling menggoda di SMS sampai akhirnya Kafka meminta bertemu dengan Nadia saat tahun baru yang dijawab wanita itu dengan sebuah syarat 'jangan ganggu hidupnya lagi'. Pertemuan mereka berlangsung panas dan mesra. Nadia terbang terbawa angan akan hubungan mereka, sedangkan Kafka memutuskan untuk menghilang dan tidak mengganggu Nadia sesuai keinginan wanita itu. Nadia yang bingung karena Kafka sama sekali tidak bisa dihubungi, dan menghindarinya begitu saja berpikir bahwa Kafka tidak menyukainya. Nadia patah hati akut, sebagai sahabat-sahabat Nadia yak tak tega melihat temannya seperti itu, Adri dkk pun menjodohkan Nadia dengan laki-laki lain.
Hubungan laki-laki itu (saya lupa namanya) dan Nadia berlangsung lumayan sukses sampai akhirnya mereka bertemu Kafka di acara tempat club milik Kafka dan adiknya. Jadi bagaimana kelanjutan hubungan Kafka dan Nadia? Bagaimana cerita lengkapnya? Silahkan baca sendiri novelnya ya :) *ditimpuk iPad*
Novel ini kisahnya simpel saja tapi termasuk realistis. Kita setidaknya pernah diisengin sama anak cowok, bedanya entah anak itu naksir atau memang anak itu bocah nakal yang kepalanya minta dijitak! Kita juga pasti pernah menyukai seseorang di masa lalu dan berharap mungkin saja suatu saat akan bertemu kembali, yaaa kali-kali saja berjodoh. Hubungan mereka yang tidak jelas juga bikin saya geregetan tiap baca buku itu, kurangnya mungkin moment mereka sebagai kekasih itu kurang banyak ya. Kafka mungkin bukan Male Lead favorit saya sepanjang series ini tapi Crash into you adalah salah satu novel yang paling suka saya reread jika saya sedang butuh hiburan
So:
4 from 5 Stars for this book