Senin, 22 November 2021

KeNaPA?!?!?!

Hallo semuanyaaaaaa

Ya ampun setelah sekian juta purnama akhirnya aku bisa nulis di blog lagi (menangis dipojokkan)
Apa kabar semua? Semoga dalam keadaan yang baik ya!
Saya tau di kondisi seperti ini semua bisa saja terjadi, oleh karena itu mari hidup dengan penuh rasa positif dan bahagia yaa 💜

Sebetulnya ini dadakan banget saya mau nulis blog lagi. Tadinya saya cuma iseng buat baca ulang postingan di blog ini. Ya tuhan rasanya malu juga ngebaca tulisan sendiri tapi juga kagum, kok bisa saya nulis sok iye macam itu wkwkwk

Kalau kalian mau tau (kayaknya gak ada yang peduli juga sih) apakah akhir-akhir ini saya ada beli buku baru... Jawabannya adalah TIDAK. Saya gak ada beli buku baru karena saya memang bukan tipe yang "wah buku ini lagi happening, aku musti punya" gaaaak saya bukan orang yang seperti itu. Saya tipe orang yang mau beli buku yang menurut saya benar-benar menarik (sesuai standarku) atau dari penulis fav. Jadi jangan heran kalau yang kalian baca review dari saya hanya buku-buku cerita "ringan" yang menghibur jiwa. Karena saya memang kurang suka sama buku galau yang bikin diri ini merana berhari-hari wkwk

Anyway... tau gak sih kalau novel Jingga dan Senja karya Esti Kinasih sudah dijadikan serial (lebih tepatnya webseries)
Akhirnya ya setelah bertahun-tahun kabar burung itu menjadi kenyataan. Senang? Sebagai fans mbak Esti saya senang dan bangga pastinya. Tapi jujur saja saya belum nonton seriesnya 😅 bukan karena saya malas atau gak suka tapi karena saya memilih menunggu sampai novel terakhir yang berjudul Jingga Untuk Sandyakala terbit. Biar feelsnya tetap terjaga...

Oh ya saya juga mau curhat, masih seputar novel mbak Esti. Para pembaca blog ini pasti tau dan sudah baca review saya tentang novel Cewek dan Still kan? Kalian pasti juga tau kalau itu termasuk ke buku favorit saya 😌 jadi waktu itu saya iseng baca reviewannya di goodr3ads, kalau gak salah tahun lalu. Yaaa saya penasaran aja apakah ada review baru dari pembaca-pembaca muda eh ternyata ada loh

Tapi ada satu review yang menggelitik sanubari ini...

Kurang lebih dia bilang "Fani sama Bima gak cocok. Terlalu toxic. Mending Fani sama Rei. Langen pasti bisa menghadapi bima" 

Menarik.. tapi saya tidak setuju. Kenapa?
Simpel aja sih, I know hubungan Fani Bima memang toxic (si cowok terlalu posesif, manipulatif) tapi dia berubah kan? Setelah teringat mantan-mantannya, bagaimana nasib mereka setelah ditinggalkan begitu saja akhirnya Bima sadar bahwa perasaan itu berharga, manusia itu berharga dan tidak pantas buat dipermainkan. Jadilah dia berubah menjadi lebih baik. Apakah orang-orang tidak berhak untuk berubah? Semua orang berhak untuk berubah.

Dan saya percaya sama Api tidak boleh dilawan dengan Api

Langen sama Bima? Api dengan Api.
Bayangin Bima yang punya ego tinggi pacaran sama Langen yang pemberontak. "Langen pasti bisa menghadapi bima" seperti kata Rei, sahabat Bima dari orok, yang sudah pasti sangat mengenal Bima "kalau sama Bima jangan dilawan. Ikuti saja apa maunya biar selamat" kalau Langen dan Bima pacaran saya yakin Langen gak bakal selamat dan hubungan mereka akan lebih toxic daripada hubungan Fani dan Bima.
Saya juga ada baca komentar di instagram mbak Esti yang minta beliau untuk bikin lanjutan Still, saya pikir itu tidak perlu. Kenapa?
Karena cerita itu sudah bagus sampai disitu. (SPOILER ALERT) Langen dan Rei balikan, Rei sudah menyadari bahwa tindakan Langen yang nekat itu juga karena dirinya sendiri. Bima dan Fani jadi pasangan sesungguhnya. Rangga dan Febi tetep adem ayem. Apalagi yang kau inginkan ferguso??? Kalau ceritanya ditambah lagi apa kira alur ceritanya? Mereka berantem lagi terus saling tukar pasangan? Rei sama Febi, Bima sama Langen, Rangga sama Fani, gitu???? Kalau mbak Esti bikin ceritanya jadi begitu, buat apa saya punya buku novel Cewek dan still? Buat apa cerita dan perkembangan karakter mereka??? Tolong beda kan sebuah cerita novel dan cerita sinetron yaa. Kadang ada novel yang sudah bagus begitulah akhirnya tidak perlu ditambah-tambahi lagi 🤷‍♀️

Hmmm sepertinya sudah cukup saya berbacot panjang lebar. Buat saya daripada mbak Esti bikin lanjutan dari novel Cewek dan Still lebih baik mbak Esti bikin karya lain, kumpulan cerpen atau maybe mbak Esti bisa coba bikin cerita genre lain, seperti Metropop gitu? (Ngarep)

Baiklah sudah cukup sekian saya menulis di postingan ini. Sampai jumpa di postingan lainnya. Byeeee~