Sabtu, 17 Agustus 2024

Emas atau Cemas?






17 Agustus tahun empat lima
Itu lah hari kemerdekaan kita!

Hallo semua! Happy independence day 🇮🇩 
Di hari kemerdekaan ini saya rada kurang bersemangat. Mungkin karena faktor usia, penyakit, malas atau memang sudah hilang rasa antusiasme terhadap negeri ini. Don't get me wrong ya, saya mencintai tanah air ini. Bagaimana pun disinilah saya dilahirkan, hidup dan berkembang. Tapi jujur saja saya sudah lelah untuk tinggal disini. 

Rasanya seperti berjalan diatas kaca tipis. Kalau tidak hati-hati, bisa salah pilih langkah dan akhirnya terjatuh.

Beberapa hari ini banyak terjadi hal-hal menarik yang dibahas terus di media sosial. Yang terbaru ada seorang sepelebgran (influencer) yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Sang suami (pelaku kekerasan) menghajar istri dan sampai menendang anaknya karena masalah "kepergok nonton film biru". Selain itu sang suami ternyata sudah berkali-kali berselingkuh dan sebelum ini juga pernah melakukan KDRT. Saya sungguh tidak mengerti kenapa si suami melakukan hal itu. Kenapa dia tidak pandai bersyukur? Alih-alih menikmati kehidupan ini dengan keluarga tercinta, dia malah merusak segala hal bahkan masa depannya. Meski akhirnya si suami telah ditangkap pihak kepolisian, ada kemungkinan sang istri mencabut laporannya. 

Dan terjadi lagi...

Ya... dan terjadi lagi. Dulu ada seorang penyanyi berbakat yang mengalami kekerasan dari suaminya, setelah suaminya ditangkap tak berapa lama sang istri mencabut laporannya. Kemudian mereka rujuk kembali dan menjadi salah satu pasangan favorit netijen +62.

Sebenarnya bukan hak saya untuk menilai mereka, hanya saja saya merasa tidak habis pikir. Kenapa ada orang yang bisa segampang itu memaafkan dan melupakan sebuah kejadian yang traumatis. Sungguh saya sangat kagum, karena saya pribadi tidak mungkin bisa melakukan hal itu. 


Berita panas selanjutnya, masih panas sekali seperti baru keluar dari oven. Ada seorang dokter muda yang meninggal dunia akibat stress dibully oleh seniornya. Panas karena di satu pihak mengatakan bahwa "apa yang mereka lakukan ini demi dokter-dokter muda juga, karena pekerjaan mereka bukan lah hal yang mudah. Butuh mental dan fisik yang kuat".

Menurtuku benar bahwa pekerjaan di bidang kesehatan butuh fisik dan mental yang kuat, karena mereka punya tanggung jawab besar untuk menjaga kesehatan masyarakat Indonesia. Ralat. Semua pekerjaan butuh fisik dan mental yang kuat. Tapi cara untuk membangun kekuatan fisik dan mental bisa dilakukan dengan cara yang normal. Tidak perlu melakukan kekerasan secara fisik dan mental, cara itu sangat salah!

Kalau alasannya adalah tradisi, berarti ini tradisi yang memalukan! Harus bisa kita putus rantai senioritas ini. Bagaimana mau Indonesia emas kalau masyarakat dan pemerintahnya saja tidak bisa memberantas perundungan. Daripada Indonesia emas, saya lebih khawatir yang terjadi malah Indonesia cemas...

Kamis, 18 Juli 2024

Matahari terbenam...

Selamat sore semua ♡ 
Lagi pada ngapain nih? Masih pada sibuk atau udah siap-siap buat on the way tuk pulang ke rumah? Semoga semua selamat sampai tujuan ya! Dan yang masih kerja atau lembur, semangat gaes! 
Kali ini saya mau curhat gak jelas saja hehe. Semoga gak ada yang baca postingan ini termasuk kak esti 😭 soalnya unek-unek saya ini berkaitan dengan beliau... tapi tenang saja gak aneh-aneh kok. Unek-unek saya ini sebenarnya kemungkinan mengandung spoiler, makanya saya gak mau beliau baca postingan ini entar dikirinya saya ember bocor (padahal memang iya 😭🙏)

Hanya saja kalian jangan berharap spoiler ini berkaitan sama cerita Jingga Untuk Sandyakala part 2 ya, soalnya kak esti orangnya gak ember kayak saya. Setiap dipancing selalu sukses menghindar, seperti waktu saya bertanya lewat DM instagram "kak, apa gak ada spoileran kapan JUS part dua rilis?" beliau menjawab "cuma bisa bilang, TAMAT" tuh gaes TAMAT alias gak bakal ada lagi lanjutan Ari dan Tari, jadi kalian jangan minta dibikin lanjutannya lagi... entar kita harus nunggu sampai empat tahun kemudian 😭
Tapi di suatu malam saya mendapatkan pesan dari kak esti yang mengejutkan, beliau minta pendapat saya tentang sesuatu dan kali aja bisa jadi ide cerita. Saya sih gak mau kepedean dengan berpikir oh pasti habis ini kak esti akan bikin cerita dari ide yang sudah saya ungkapkan tadi. Nggak gaes, saya tidak sepede itu... meski saya ngarep juga sih *lol* 


                BUKTI NYATA SAYA TIDAK HALU



Jadilah malam sabtu itu saya mengeluarkan semua ide, konspirasi, khayalan yang selama ini berada dan memenuhi setengah kapasitas otak udang saya ini. Tapi apa sih yang saya bicarakan dengan beliau? Saya tidak mau bilang secara detail disini tapi saya mau membahas hal yang masih berkaitan saja (ngetik apaan sih bjir...)

Kalau kalian baca buku Jingga Untuk Matahari, ada beberapa tokoh baru yang mucul di buku itu. Ada pegawai papa si kembar, teman sebangku Ata di malang dan teman SMP Tari. Nah teman si Tari ini yang bikin saya tertarik. Kenapa?
Karena teman Tari ini punya masalah yang sama seperti Ari (dan Ata), temannya Tari ini mempunyai orang tua yang sudah bercerai. Nama teman Tari itu Aurora, dipanggil Rora. Ya sedetail itu kak esti memberitahukan pembacanya, seakan-akan tokoh ini akan kita jumpai lagi di cerita selanjutnya. Aurora adalah teman sekelas Tari waktu SMP, awalnya Aurora punya orang tua yang romantis tapi lama kelamaan dua sejoli itu berubah menjadi dua jenderal perang, entah apa masalahnya, mereka berdua terus menerus ribut, membuat Aurora si anak tunggal terjebak di tengah-tengah. Akhirnya, nenek dari pihak sang ibu, turun tangan dengan membawa Aurora pergi dari jakarta. Setelah itu Tari tak tahu lagi bagaimana kabar Aurora. 
Selain karena cerita kehidupannya, saya berpikir akan menarik kalau ada tokoh Aurora di dalam cerita Ari dan Tari. Bukan sebagai saingan Tari tentu saja, tapi sebagai perbedaan antara a dan b(?) 

Di Jingga dan Senja series, kak esti mengangkat tema anak broken home. Broken home disini gak hanya tentang anak korban perceraian, tapi juga anak yang punya orang tua tapi seperti tidak punya orang tua. Sebut saja Ridho dan Oji. Rata-rata tokoh anak broken home yang diceritakan kak esti ini adalah cowok-cowok, makanya image anak broken homenya tuh nakal, tukang tawuran, suka ngebut-ngebutan, dugem terus mabuk-mabukan, merokok dan kenakalan remaja lainnya. "Loh memangnya anak cewek korban broken home gak senakal itu? Mereka juga sama liarnya kaliiiii" IYA MEMANG ADA CEWEK-CEWEK YANG MELAKUKAN KENAKALAN REMAJA SEPERTI ITU TAPI GAK SEMUA KOK, BEGITUPUN COWOK-COWOK, GAK SEMUA ANAK COWOK BROKEN HOME NAKAL-NAKAL *kenapa jadi ngegas....* 
Makanya saya tertarik sama tokoh Aurora karena tadinya saya pikir Aurora bisa menjadi karakter pembeda antara anak broken home yang melewati masa sedihnya dengan kesedihan dan amarah yang bergejolak dan anak broken home yang melewati masa sedihnya dengan terus berusaha melanjutkan hidupnya dengan sayap yang sudah patah. Sebenarnya Ridho dan Oji bisa menjadi pembeda antara dua tipe anak broken home itu, Ridho yang berusaha jadi abang yang baik bagi kedua adiknya dan Oji yang menyimpan dendam sampai punya impian hidupnya akan berakhir seperti scene di film Titanic. Tapi akan tambah menarik kalau ada tokoh cewek, anak broken home, yang memilih untuk terus melanjutkan hidupnya dan menerima keadaannya sebagai anak yang kedua orang tuanya bercerai. Misalkan saja ceritanya salah satu orang tua Aurora menikah kembali, jadi sekarang Aurora punya orang tua baru, Tari kan pernah bilang ke Ari "biasanya mama tiri itu jahat" nah si Aurora ini punya mama tiri yang baik. Jadi maksud saya Aurora ini punya latar belakang yang sama tapi juga berbeda dari Ari dan Ata, Ari dan Ata juga punya mama tiri tapi mereka gak senang, mereka ingin memberontak. Sedangkan Aurora malah merasa biasa saja dan mungkin malah dia senang karena orang tuanya bercerai jadi dia gak perlu dengar orang tuanya ribut melulu 😅

Saya sendiri mempunyai orang tua yang telah bercerai, mereka berpisah sebelum kelulusan SD saya. Pada saat itu saya merasa sangat sedih tapi saya juga lega. Saya hanya berharap yang terbaik untuk Ibu saya, meski harus bercerai kalau itu pilihan yang terbaik ya kenapa tidak? Makanya saya tidak menjadikan label anak broken home ini sebagai aib, karena ini bukan aib, ini adalah bagian dari kehidupan saya. Saya juga hampir terjerumus menjadi anak yang nakal. Dulu saat masih kelas VII saya suka bolos sekolah, belajar pun ogah-ogahan, sampai pernah dipanggil guru 😅 tapi kemudian saya memilih untuk menjadi anak yang normal selayaknya remaja pada umumnya, melanjutkan hidup saya dengan positif karena saya berpikir untuk apa saya menjadi nakal? Apakah dengan itu saya akan mendapatkan perhatian lebih? Kasih sayang yang lebih? Tidak. Yang ada malah masalah baru dan kemungkinan yang buruk

Namun sayangnya... tokoh Aurora tidak jadi dimunculkan...



         KENAPA KAK?!?!? KENAPA....



Pupus sudah konspirasi halu saya, hiks sakitnya tuh disini~ di dalam hatiku~ tapi... kemudian akhirnya saya mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan ide sesat saya itu langsung ke penulisnya 😭 maaf banget ya kak kalau terkesan aneh tapi setidaknya saya sudah lega. Lega karena akhirnya saya telah menyampaikan bahwa ada baiknya karakter Aurora ini dimunculkan, dan kak esti sendiri bilang kalaupun Aurora dimunculkan dia akan punya bukunya sendiri jadi saya harap suatu saat hal itu bisa kejadian. By the way nama Aurora diambil kak esti bukan dari fenomena alam di langit itu ya, tapi Aurora yang berarti dewi fajar. Fajar... dawn... matahari terbit, lawan kata dari senja, sunset, matahari terbenam... tuh pas kan kalau gabung ke grupnya Ari, Tari dan Ata 😉🧡